Dijambret di Depan Bank, Kakek Makmur: Uang Itu untuk Beli Kain Kafanku…
Aksi begal terekam CCTV salah satu bank di Jalan Kartini Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Video yang diunggah, Sabtu (28/11/2020) memperlihatkan aksi dua orang begal menggunakan sepeda motor jenis yamaha matic.
Korban La Makmur (70) yang ditemui suryametro.net menjelaskan, awalnya kedua pelaku mengajaknya makan. Namun dia (korban) mengaku tidak mau dan kedua pelaku langsung merampas tas yang ada di pangkuannya.
“Dia ajak makan tapi saya tidak mau, saya lihat matanya di tas terus,” kisahnya.
Dia juga menambahkan uang yang dijambret merupakan hasil meminta-minta selama dua bulan yang sengaja dikumpulkannya untuk persiapan membeli kain kafan.
“Untuk beli kain kafanku kasihan. Cuman itu uangku sudah tidak ada lagi,” tutupnya.
Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya menambahkan, Dia (La Makmur) baru berada di sekitar Bank Sultra sekitar seminggu terakhir. Menurut dia, Korban biasanya berada di sekitar lokasi penjualan tiket depan pelabuhan Murhum Kota Baubau.
“Belum lama dia disini, baru seminggu sepertinya. Biasanya yang disini orang tua yang bawa gerobak itu,” singkatnya.
Sebelumnya, video berdurasi 13 detik tersebar di dunia maya. Linimasa Facebook dibanjiri postingan aksi tidak terpuji dua orang begal. Video itu mempertontonkan seorang pengemis dijambret dua orang pria di Jalan Kartini, tepatnya depan Bank Pembangunan daerah (BPD) Sultra.
Dalam video itu juga, terlihat pengemis tersebut sempat tersungkur saat ingin mempertahankan tas yang diambil oleh jambret tersebut.
Dalam rekaman pantauan CCTV itu, terlihat kejadian terjadi pada siang hari pukul 12.00 Wita, Sabtu (28/11/2020).
Kini video tersebut viral di media sosial Facebook dan Grup Whats’App.
Dari halaman facebook Laporan Warga Baubau yang dibagikan sejak pukul 04.00 hingga sekarang, vidio tersebut telah mendapat 167 Komentar dan 296 Kali dibagikan dari warganet.
Sumber : suryametro.net
0 Response to "Dijambret di Depan Bank, Kakek Makmur: Uang Itu untuk Beli Kain Kafanku…"
Posting Komentar