Cara Menanam Bawang Daun dalam Polybag agar Tumbuh Subur
Cara Menanam Bawang Daun dalam Polybag agar Tumbuh Subur
Cara menanam daun bawang di rumah ternyata tidak begitu sulit untuk dipraktikan. Umumnya, budidaya daun bawang hanya membutuhkan benih daun bawang dan media tanam seperti pot. Prosesnya dilakukan dengan cara penyemaian, penanaman, pemeliharaan hingga akhirnya bisa dipanen.
Bercocok tanam di masa pandemi ini juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Apalagi mengingat bawang daun punya banyak kegunaan. Selain sebagai bumbu masakan yang memperkaya rasa berbagai hidangan, tanaman ini juga menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Kandungan nutrisi dalam daun bawang dan manfaatnya bagi kesehatan
Daun bawang adalah jenis sayuran dari kelompok bawang-bawangan yang memiliki nama latin Allium fistulosum. Bentuknya panjang berwarna hijau dengan batang yang bertekstur agak keras.
Daun bawang memiliki aroma dan rasa yang sangat khas. Di dalamnya, terkandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh, meliputi kandungan serat, asam folat, kalsium, kalium dan vitamin K, A, B2 dan C yang cukup tinggi.
Beberapa penelitian ilmiah juga telah mengamati aktivitas terapeutik yang dihasilkan tanaman ini. Bawang daun terbukti memiliki sifat antijamur, antioksidan, antiplatelet, dan antihipertensi.
Studi lainnya mengemukakan bahwa ekstrak daun bawang juga secara signifikan dapat mengurangi berat badan yang ditujukan untuk pengobatan obesitas.
Setelah mengetahui berbagai manfaatnya, tertarik untuk memulai budidaya daun bawang? Yuk, simak caranya di bawah ini.
Cara menanam daun bawang dan langkah budidayanya
Menanam daun bawang dapat dilakukan di berbagai media, baik di lahan terbuka ataupun di media pot dan polybag.
Untuk budidaya sendiri di rumah, kamu boleh menanam benih di media tanam seperti pot dan polybag yang mudah dijangkau.
Cara menanam bawang daun di pot atau polybag
Agar sukses menanam daun bawang sendiri di rumah, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Alat dan bahan untuk menanam daun bawang
Polybag berukuran 0.08×30/15×30 atau pot seukuran kaleng cat 5 kg.
Media tanam, terdiri dari campuran tanah yang subur, gembur dan mengandung banyak unsur organik, arang sekam dan pupuk organik dengan perbandingan masing-masing 2:1:1
Larutan fungisida (bagi penanaman non-organik)
2. Memilih bibit
Bibit bawang daun dapat berasal dari biji atau dari tunas anakan (stek tunas). Tunas anakan diperoleh dengan cara memisahkan anakan yang sehat dan bagus pertumbuhannya dari tanaman induk.
Jika memilih bibit dari biji maka harus disemai terlebih dahulu. Sedangkan bibit dari anakan bisa langsung ditanam.
Bibit stek tunas dapat diperoleh dengan cara berikut:
Pilih tanaman bawang daun yang telah berumur sekitar 2,5-3 bulan. Daun bawang harus sehat, memiliki banyak rumpun, serta segar.
Bongkar rumpun tanaman bawang daun hingga ke akar, kemudian bersihkan tanah yang menempel pada akar.
Pisahkan menjadi beberapa calon bibit. Pastikan tiap bibit memiliki 1 hingga 3 batang daun.
Potong bagian atas daun untuk mengurangi penguapan.
Bibit harus langsung ditanam, jika tidak bisa langsung ditanam, simpan di tempat lembap dan teduh. Penyimpanan dapat dilakukan tidak lebih dari 7 hari.
3. Penyemaian bibit
Apabila memilih benih dari biji maka biji harus disemai dahulu sebelum ditanam, dengan cara:
Sediakan media semai berupa campuran pupuk kandang dan tanah gembur, dengan perbandingan 1:1. Tempat persemaian bisa dilakukan di polybag.
Sebar biji secara merata dengan kedalaman sekitar 10 cm di media semai. Jumlah biji per polybag, idealnya berkisar 1-2 biji.
Tutup media semai dengan lapisan tanah tipis (ketebalan 0,5-1 cm).
Kemudian tutup polybag dengan daun pisang atau karung goni yang telah dibasahi.
Siram secara rutin sebanyak 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari. Siram secukupnya saja (jangan sampai menggenang).
Apabila telah tumbuh 2-3 helai daun, bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag.
4. Proses penanaman benih
Waktu penanaman yang baik adalah pada pagi atau sore hari. Jika bibit akan ditanam secara organik, kamu dapat langsung menanamnya di polybag atau pot yang dijadikan media tanam.
Namun, apabila penanaman dilakukan secara anorganik, baiknya rendam terlebih dahulu bibit bawang daun dalam larutan fungisida selama 10-15 menit. Langkah ini penting untuk menghindari pertumbuhan jamur di akar.
Setelahnya, lakukan langkah berikut ini:
Buat lubang tanam pada polybag atau pot tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm.
Masukkan bibit bawang daun pada lubang tersebut. Dalam setiap pot atau polybag harap diisi 1 bibit saja.
Timbun bibit dengan media tanam dan usahakan posisikan bibit secara tegak.
Untuk menjaga kelembapan media tanam, lakukan penyiraman dengan air secukupnya.
Setelah penanaman selesai, letakkan pot atau polybag di tempat yang mendapat paparan sinar matahari langsung.
Cara merawat tanaman bawang daun
Agar budidaya daun bawang dapat berhasil dengan baik, rawatlah dengan cara berikut ini:
1. Penyiraman
Siram 2-3 kali sehari pada sore hari secara rutin. Bila cuaca panas, sebaiknya siram 3 kali sehari.
2. Pemupukan
Pemupukan bawang daun secara organik:
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Pemupukan dilakukan pada minggu ke 4 dan minggu ke 8. Tambahkan pupuk sebanyak 1 kepal tangan dengan cara ditabur pada sekitar pangkal batang.
Pemupukan bawang daun secara nonorganik:
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk ZA, Urea atau pupuk organik cair.
Jika pemupukan menggunakan pupuk urea atau ZA maka harus dilakukan pada minggu ke 3 dan ke 6 setelah bibit ditanam. Berikan pupuk dengan dosis 5 gr/tanaman.
Pemberian pupuk tersebut sebaiknya pupuk dilarutkan dahulu dalam air kemudian baru disiramkan ke media tanam.
Bila menggunakan pupuk organik cair, pemupukan diberikan dengan cara disemprotkan pada daun secara merata. Pemberian pupuk ini dilakukan mulai 10 hari pertama dari bibit ditanam dan dilakukan secara berkala 10 hari kemudian. Lakukan berulang 3-4 kali.
Masa panen daun bawang
Masa panen daun bawang dapat dilakukan setelah tanaman berumur 2,5 bulan dari sejak bibit ditanam. Jika dihitung dari waktu mulai penyemaian biji, masa panen kira-kira akan datang dalam waktu sekitar 5 bulan.
Untuk memanen daun bawang, lakukan cara ini:
Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari.
Cabut seluruh bagian tanaman termasuk akar, apabila ada akar yang busuk atau layu, langsung buang.
Jika bawang daun akan ditanam kembali untuk siklus tanam berikutnya, maka lakukan pemilihan tunas anakan yang sehat dan bagus pertumbuhannya kemudian pisahkan.
Pisahkan rumpun yang berdaun besar dan yang berdaun kecil. Gabungkan masing-masing sesuai ukuran daun.
Jika ingin mengikat daun bawang, lakukan dengan memberi alas atau lapisan pada bagian luar rumpun terlebih dahulu. Dengan begitu, ikatan tidak langsung mengenai rumpun bawang daun.
Bawang daun yang sudah dipanen tidak dapat disimpan lama. Jadi, sebaiknya segera dikonsumsi atau dipasarkan.
Selain untuk sarana hobi, kamu juga bisa menjadikan budidaya daun bawang ini sebagai sumber pendapatan dengan menjualnya.
Selamat mencoba!
0 Response to "Cara Menanam Bawang Daun dalam Polybag agar Tumbuh Subur"
Posting Komentar