Kisah Rumini, Korban Erupsi Semeru Meninggal Berpelukan dengan Ibunya
Bencana alam erupsi Gunung Semeru pada (4/12) lalu menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat sekitar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur dan seluruh masyarakat Tanah Air. Akibat bencana alam ini, puluhan orang meninggal dunia dan ribuan warga terpaksa harus mengungsi.
Di balik bencana erupsi Semeru tersebut terdapat kisah haru yang ramai di media sosial. Dilansir brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (7/12) yakni kabar mengenai ibu dan anak bernama Rumini (28) dan Salamah (70). Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi berpelukan pasca Gunung Semeru meletus. Kedua warga Desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur ini jadi korban reruntuhan bangunan yang roboh.
Lebih lanjut, dilansir brilio.net dari akun TikTok @tatazie, Selasa (7/12), tampak video ilustrasi mengenai kisah haru Rumini dan ibunya (beberapa sumber menyebut neneknya).
"Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun , Mbak rumini ditemukan meninggal dunia dirumahnya, berpelukan dgn ibunya " tulis akun @tatazie dalam keterangan unggahannya.
Dalam video ilustrasi tersebut, terlihat sebuah gambar yang memperlihatkan Rumini dan ibunya tengah berpelukan di dalam rumahnya yang berada di lereng Gunung Semeru. Dalam ilustrasi tersebut juga terdapat sebuah percakapan antara ibu dan anak tersebut.
"Mlayu o nduk, ibu wes 70 tahun, wes ra mampu mlayu (lari nak, ibu sudah 70 tahun, sudah tidak mampu lari)," perintah sang ibu kepada Rumini dalam ilustrasi tersebut.
Sang ibu khawatir dengan lahar panas Semeru yang akan mengubur desanya dan seluruh warganya. Sang ibu ikhlas untuk istirahat panjang.
"Wedus gembel semeru bakal ngubur deso iki lan makhluk penghunine. Wes nduk ndang mlayu o, ikhlasno ibuk istirahat panjang neng kene. (Lahar panas Semeru akan mengubur desa ini dan warganya. Sudah lari nak, iklaskan ibu istirahat panjang disini)," jelas sang ibu.
Dalam ilustrasi, kemudian Rumini menanggapi perintah ibunya tersebut dengan penuh haru. Ia tidak mau meninggalkan sang ibu, lantaran hatinya yang tidak sanggup.
"Mboten buk, rogo iso mlayu, tapi ati iki ora iso. Ra sanggup tego ninggalne ibu dewean. (Tidak bu, badan bisa lari, tapi hati tidak bisa. Tidak tega meninggalkan ibu sendirian)," pungkasnya.
Video ilustrasi yang diunggah oleh akun TikTok @tatazie pada (6/12) kemarin itu pun lantas viral di media sosial. Hingga artikel ini ditulis video tersebut telah disukai sebanyak 683 ribu lebih pengguna TikTok lainnya. Kolom komentar juga ramai dengan reaksi warganet yang terharu.
"ya Allah..anak yg berhati mulia kepada ibunya.. semoga ibu dan anaknya menjad penghuni dan ahli surga," tulis @nasgorbrebesputri.
"kalau itu aku,, aku pun akan melakukan sprti mbk nya... surga menantimu mbk," doa @sakkarepku1266.
"dia tidak mau meninggalkan surganya. Baraakaallah," balas @drsaribanjar.
"daripada hidup tanpa ibu,, akupun tidak sanggup. surga menanti kalian," sahut @panggilajaayang.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber:www.brilio.net
0 Response to "Kisah Rumini, Korban Erupsi Semeru Meninggal Berpelukan dengan Ibunya"
Posting Komentar